1.
TERMINOLOGI
JARINGAN KOMPUTER
Pembangunan
sebuah jaringan komputer tergantung pada kondisi dan kebutuhan dari
masing-masing individu. Seorang network engineer selayaknya bisa
menentukaan desain jaringan yang akan dibangun dan tentunya sesuai dengan
keinginan kebutuhan di dalam perusahaannya. Tipe dan desain dari jaringan
komputer sering disebut dengan network terminology atau terminologi
jaringan.
a) Komunikasi
yaitu komunikasi yang dilakukan secara
online yang menggunakan teknologi modern (canggih) melalui sebuah jaringan,
sehingga kita dapat berkomunikasi dari jarak jauh tanpa harus bertatap muka
atau bertemu secara langsung.
b) Jenis-jenis
komunnikasi
1. Komunikasi daring sinkron
(serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring
sinkron adalah komunikasi menggunakan komputer sebagai media, yang terjadi
secara serempak, waktu nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron antara lain
sebagai berikut:
a) Text chatText chat adalah sebuah fitur,
aplikasi, atau program dalam jaringan Internet untuk berkomunikasi dan
bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang daring (yang sama –
sama sedang menggunakan Internet). Komunikasi teks dapat mengirim pesan dengan
teks kepada orang lain yang sedang daring, kemudian orang yang dituju membalas
pesan dengan teks, demikian seterusnya. Itulah proses terjadinya text chatting.
b) Video chatVideo chat merupakan teknologi untuk
melakukan interaksi audio dan video secara real time antara pengguna di lokasi
yang berbeda. Video chatting biasanya dilakukan melalui perangkat komputer
maupun tablet atau smartphone (juga disebut telepon video call).
Video chatting itu dapat berupa
interaksipoint-to-point (satu-satu), seperti FaceTime dan Skype, atau interaksi
multipoint (satu-ke-banyak, atau banyak-ke-banyak), seperti dalam Google+ Hangouts.Video chatting sering disalahartikan
dengan video conference. Video chatting merujuk pada komunikasi video di antara
dua orang individu (poin to point), sedangkan video conference mengacu pada
komunikasi video di antara 3 pihak atau lebih (multipoint).
2. Komunikasi daring asinkron (tak
serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron
adalah komunikasi menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara tunda.
Contoh komunikasi daring asinkron adalah e-mail, forum, rekaman simulasi
visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web.
c) Sistem
komunikasi
Jaringan komputer merupakan hubungan
antara 2 komputer atau lebih yang membentuk suatu topologi dan digunakan untuk
saling berbagi informasi. Jaringan komputer sangat penting digunakan di era
sekarang ini karena memudahkan kita untuk saling berbagi informasi dengan
mudah, cepat, dan efisien tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.
d) Definisi
jaringan komputer
Jaringan
komputer
(jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel,
pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari
jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari
jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak
yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.
e) Klasifikasi
jaringan
-
Berdasarkan skala
1.
Local Area Network (LAN)
Suatu jaringan komputer yang
menghubungkan suatu komputer dengan komputer lainnya dengan jarak yang
terbatas, misalnya di suatu gedung, perkantoran, dan suatu ruangan atau bisa
juga menghubungkan suatu ruangan dengan ruangan yang lain yang jaraknya tidak
terlalu jauh. Biasanya jaraknya adalah 100 m (Kabel UTP) – 500 m (Kabel
Coaxial) atau bisa lebih hingga 3 km (Fiber Optic), jika jaraknya lebih dari
100 m harus menggunakan repeater agar sinyal yang dikirimkan tidak putus di
jalan.
2.
Metropolitan Area Network (MAN)
Suatu jaringan komputer yang merupakan perluasan
LAN yang mencakup suatu kota, misalnya jaringan antar kampus di Kota Bandung atau
kantor cabang Bank A di Kota ABC. Rentang jaraknya adalah antara 5 km – 50 km.
Media transmisi yang biasa dipakai adalah melalui kabel telepon atau
menggunakan parabola, di luar negeri dan kota – kota besar di Indonesia sudah
menggunakan Fiber Optic.
3. Wide Area Network (WAN)
Jaringan komputer yang mencakup antar kota, antar
provinsi, antar negara, antar benua, dan bisa mencakup seluruh dunia. Contoh
penggunaan WAN adalah pada jaringan yang menghubungkan kantor pemerintahan tiap
kota di Indonesia. Jarak rentangnya adalah 100 km – 10000 km. Media
transmisinya biasa menggunakan satelit.
4. Personal Area Network (PAN)
Merupakan jaringan yang menghubungkan perangkat
pribadi / personal device seperti smartphone, PC Tablet, laptop, PC, dll.
Maksimal jarak yang dapat ditempuh biasanya sampai dengan 10 m dan menggunakan
media transmisi Wireless dan Bluetooth. Contohnya adalah antara Laptop dengan
printer yang dihubungkan untuk mencetak dokumen asalnya softcopy menjadi
hardcopy.
5. Campus Area Network (CAN)
Jaringan yang merupakan gabungan antara beberapa
LAN yang dihubungkan menjadi satu (supernetting). Di kampus – kampus besar
dapat juga menggunakan WAN, tetapi rentang jaraknya yang terlalu jauh
menyebabkan jaringan WAN tidak efisien jika dipakai di suatu kampus. Jarak
rentang CAN biasanya 1000 m – 10000 m menggunakan Fiber Optic.
6. Global Area Network (GAN)
Jaringan yang terdiri dari beberapa LAN, MAN,
atau WAN yang dihubungkan menjadi satu mencakup suatu daerah geografis yang
sifatnya terbatas. Contohnya adalah jaringan yang menghubungkan daerah – daerah
di Khatulistiwa.
7. Regional Area Network (RAN)
Hampir sama dengan GAN, RAN ini adalah gabungan
dari LAN, MAN, atau WAN yang dihubungkan menjadi satu yang mencakup suatu
regional seperti regional Asia, USA, dll. Contohnya adalah server Asia pada
game online.
8. Storage Area Network (SAN)
Jaringan yang menghubungkan beberapa komputer /
banyak komputer dengan suatu media penyimpanan. Biasa dipakai pada Disk Arrays,
Tape Libraries, dan Optical Jukeboxes. Contoh pemakaian SAN adalah repository
di Universitas Indonesia, disini user dapat mengakses suatu media penyimpanan
9. Neighborhood Area Network (NAN)
Merupakan jaringan yang terdiri dari beberapa LAN
yang dihubungkan menjadi satu. NAN biasa digunakan pada suatu RT / RW yang
dapat menghubungkan beberapa rumah sehingga dapat saling berbagi informasi
dengan mudah. Jarak rentangnya adalah 10 m – 1000 m.
10. InterPlanetary Network (IPN) / InterPlaNet
Jaringan yang memungkinkan suatu komunikasi antar
planet, satelit, asteroid, pesawat luar angkasa. Contohnya komunikasi Planet
Bumi dengan robot yang sedang melakukan eksplorasi di Planet Mars.
11. Interconnected Networking (Internet)
Sekumpulan komputer yang letaknya tersebar di
seluruh belahan dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan suatu
protokol standar yang disebut Transmission Control Protocol / Internet Protocol melalui
berbagai macam media seperti satelit, tv kabel, dll sehingga memungkinkan
terbentuknya suatu jaringan informasi secara global
12. Home Area Network (HAN)
Merupakan pengembangan dari PAN, jaringan HAN ini
digunakan untuk menghubungkan komputer – komputer atau alat – alat elektronik
di suatu rumah dengan jarak lebih dari 10 m. Contohnya adalah penggunaan Home
Server, misalnya ada suatu komputer di lantai 1 dan komputer lainnya di lantai
2 ingin berkomunikasi.
2. MODEL REFERENSI
1. Model refensi osi
I. Model
OSI
Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang
lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI,
pada tahun 1977 suatu subcommittee dari International Organization for
Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk
memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan
dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection. Model OSI
ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi
jaringan. Seksi berikut mencakup topic-topik:
Model OSI membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7
layer.
1. Layer 7: Application
Layer
2. Layer 6: Presentation
Layer
3. Layer 5: Session Layer
4. Layer 4: Transport layer
5. Layer 3: Network layer
6. Layer 2: Data link layer
7. Layer 1: Physical layer
Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi
biasa di list pada urutan terakhir dibagian bawah untuk menekankan bagaimana
suatu pesan di kirim melalui jaringan. Berikut penjelasan singkat mengenai
masing-2 layer OSI dan gue coba analogikan dengan konsep sederhana dari
kehidupan kita.
II. FUNGSI
LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan
dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan
dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh
kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan
seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan
layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai
penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer
data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari
level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan
mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 &
802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer
Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan
fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal
ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol,
umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet
Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa,
seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol).
Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang
mungkin dilakukan oleh Layer Network
·
Membagi
aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
·
Mendeteksi
Error
·
Memperbaiki
error dengan mengirim ulang paket yang rusak
·
Mengendalikan
aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti
UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh
NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah
pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan
transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing,
kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah
artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan.
Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi
komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer
ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang
menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI,
(NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang
digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager.
ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang
terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya
suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai
contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC
character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.
Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada
pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router,
tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama
antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang
membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan
beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada
layer Application.
2. Model referensi tcp/ip
Model Referensi Jaringan TCP / IP adalah standar
komunikasi data yang dipergunakan oleh komunitas dalam proses tukar data dari
komputer ke komputer yang lain dalam jaringan komputer.
Protocol ini merupakan :
1. Kumpulan protocol ( Protocol suite )
2. Protocol yang paling banyak digunakan
3. Standar jaringan terbuka bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan.
Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan lainnya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI . Namun lapisan pada TCP/IP tidak cocok seluruhnya dengan lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat 5 lapisan saja, yaitu: physical, data link, network, transport dan application. lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakup 3 lapisan OSI teratas. Khusus layer ke 4, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Pada lapisan ke 3, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP).
1. Physical Layer
TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. lapisan ini menentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network.
2. Data Link Layer.
Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
Proses pengiriman dan penerimaan packet dapat dilakukan oleh software device driver dari network card/adapter yang digunakan. termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors (RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll).
Protocol ini merupakan :
1. Kumpulan protocol ( Protocol suite )
2. Protocol yang paling banyak digunakan
3. Standar jaringan terbuka bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan.
Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan lainnya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI . Namun lapisan pada TCP/IP tidak cocok seluruhnya dengan lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat 5 lapisan saja, yaitu: physical, data link, network, transport dan application. lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakup 3 lapisan OSI teratas. Khusus layer ke 4, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Pada lapisan ke 3, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP).
1. Physical Layer
TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. lapisan ini menentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network.
2. Data Link Layer.
Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
Proses pengiriman dan penerimaan packet dapat dilakukan oleh software device driver dari network card/adapter yang digunakan. termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors (RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll).
3. Network Layer Internet Protocol (IP).
Awalnya ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan. Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui routing. Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP.
Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
A. Internetworking Protocol (IP)
mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol a best effort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket yang disebut datagram.
B. Address Resolution Protocol (ARP)
digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamat fisik (Physical address).
C. Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fisiknya. berlaku saat host baru terkoneksi ke jaringan.
D. Internet Control Message Protocol (ICMP)
suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.
E. Group Message Protocol (IGMP)
digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepada kelompok penerima.
4. Transport Layer.
Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP :
A. User Datagram Protocol (UDP)
protokol process-to-process yang menambahkan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya.
B. Transmission Control Protocol (TCP)
menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. koneksi end-to-end dibangun di kedua ujung terminal sebelum mengirimkan data. (Connection Oriented).
Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:
A. Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
B. Connectionless: UDP dan RTP (datagram)
5. Application Layer.
Mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer tsb disediakan melalui libraries. Data user dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, lalu diteruskan ke transport layer. Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi. Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka.
1. Well known ports
0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) dan tidak bisa digunakan secara bebas.
2. Registered ports
1024 s/d 49151 tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem computer.
3. Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports
49152 s/d 65535 bisa digunakan user secara bebas
Layer TCP/IP adalah kombinasi lapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.
Untuk mengontrol operasi pertukaran data, informasi kontrol serta data user harus ditransmisikan. proses pengiriman menggerakkan satu blok data dan meneruskannya ke TCP. TCP memecah blok data ini menjadi bagian kecil agar mudah disusun. Untuk setiap bagian kecil ini, TCP menyisipkan informasi kontrol yang disebut TCP header, yang akhirnya membentuk segmen TCP. Informasi kontrol dipergunakan oleh pasangan (peer) entiti protokol TCP pada host lainnya. item yang termasuk dalam header:
1. Destination port
saat entiti penerima TCP menerima segmen TCP, harus diketahui kepada siapa data tersebut dikirimkan.
2. Sequence number
TCP memberikan nomor yang dikirim secara bertahap ke port tujuan, sehingga jika destination menerima tidak sesuai dengan urutannya, maka entiti destination akan meminta untuk dikirim kembali.
3. Checksum
pada pengiriman segmen TCP diikutkan pula suatu kode yang disebut dengan segment remainder. Remainder TCP yang diterima akan dikalkulasi dan dibandingkan hasilnya dengan kode yang datang. Jika tidak sesuai, berarti terjadi kesalahan transmisi.
Protocol TCP / IP dikembangkan akhir 1970-an hingga awal 1980-an sebagai protocol standar untuk menghubungkan komputer dan jaringan membentuk sebuah jaringan luas. Protocol ini menggunakan skema pengalamatan sederhana yang disebut alamat IP yang mengizinkan ratusan juta komputer untuk saling berhubungan.
Bersifat routable yang berarti protocol cocok untuk membuat jaringan yang heterogen.Ø
Pengembang :
1. Internet Society ( ISOC )
2. Internal Architecture Board ( IAB )
3. Internet Engineering Task Force ( IETF )
Macam – macam protocol yang dapat berjalan di atas TCP / IP, skema pengalamatan dan konsep TCP / IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments ( RFC ) yang dikeluarkan oleh IETF. Architecture TCP / IP menggunakan model referensi DARPA. Terdiri dari 4 lapis yang biasa disebut sebagai :
1. DARPA Model
2. Internet Model
3. DoD Model
Awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan AS.
Awalnya ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan. Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui routing. Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP.
Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
A. Internetworking Protocol (IP)
mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol a best effort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket yang disebut datagram.
B. Address Resolution Protocol (ARP)
digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamat fisik (Physical address).
C. Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fisiknya. berlaku saat host baru terkoneksi ke jaringan.
D. Internet Control Message Protocol (ICMP)
suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.
E. Group Message Protocol (IGMP)
digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepada kelompok penerima.
4. Transport Layer.
Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP :
A. User Datagram Protocol (UDP)
protokol process-to-process yang menambahkan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya.
B. Transmission Control Protocol (TCP)
menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. koneksi end-to-end dibangun di kedua ujung terminal sebelum mengirimkan data. (Connection Oriented).
Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:
A. Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
B. Connectionless: UDP dan RTP (datagram)
5. Application Layer.
Mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer tsb disediakan melalui libraries. Data user dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, lalu diteruskan ke transport layer. Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi. Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka.
1. Well known ports
0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) dan tidak bisa digunakan secara bebas.
2. Registered ports
1024 s/d 49151 tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem computer.
3. Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports
49152 s/d 65535 bisa digunakan user secara bebas
Layer TCP/IP adalah kombinasi lapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.
Untuk mengontrol operasi pertukaran data, informasi kontrol serta data user harus ditransmisikan. proses pengiriman menggerakkan satu blok data dan meneruskannya ke TCP. TCP memecah blok data ini menjadi bagian kecil agar mudah disusun. Untuk setiap bagian kecil ini, TCP menyisipkan informasi kontrol yang disebut TCP header, yang akhirnya membentuk segmen TCP. Informasi kontrol dipergunakan oleh pasangan (peer) entiti protokol TCP pada host lainnya. item yang termasuk dalam header:
1. Destination port
saat entiti penerima TCP menerima segmen TCP, harus diketahui kepada siapa data tersebut dikirimkan.
2. Sequence number
TCP memberikan nomor yang dikirim secara bertahap ke port tujuan, sehingga jika destination menerima tidak sesuai dengan urutannya, maka entiti destination akan meminta untuk dikirim kembali.
3. Checksum
pada pengiriman segmen TCP diikutkan pula suatu kode yang disebut dengan segment remainder. Remainder TCP yang diterima akan dikalkulasi dan dibandingkan hasilnya dengan kode yang datang. Jika tidak sesuai, berarti terjadi kesalahan transmisi.
Protocol TCP / IP dikembangkan akhir 1970-an hingga awal 1980-an sebagai protocol standar untuk menghubungkan komputer dan jaringan membentuk sebuah jaringan luas. Protocol ini menggunakan skema pengalamatan sederhana yang disebut alamat IP yang mengizinkan ratusan juta komputer untuk saling berhubungan.
Bersifat routable yang berarti protocol cocok untuk membuat jaringan yang heterogen.Ø
Pengembang :
1. Internet Society ( ISOC )
2. Internal Architecture Board ( IAB )
3. Internet Engineering Task Force ( IETF )
Macam – macam protocol yang dapat berjalan di atas TCP / IP, skema pengalamatan dan konsep TCP / IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments ( RFC ) yang dikeluarkan oleh IETF. Architecture TCP / IP menggunakan model referensi DARPA. Terdiri dari 4 lapis yang biasa disebut sebagai :
1. DARPA Model
2. Internet Model
3. DoD Model
Awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan AS.
3.
Perbandingan modul referensi
Tabel Perbandingan Model TCP/IP dengan OSI
Model TCP/IP(DOD)
|
Model OSI
|
Protokol
|
Process/Application
|
Application
Presentation
Session
|
Telnet, FTP, SMTP,
Kerberos,TFTP, DNS,
SNMP, NFS, XWindows
|
Host to Host/transport
|
Transport
|
UDP, TCP
|
Internet
|
Network
|
IP, ARP, RARP, ICMP
|
Network Access
|
Data Link
Physical
|
Ethernet,Token Ring,FDDI
|
3. ENCAPSULASI DAN DECAPSULASI
1. Definisi
Enkapsulasi
Data
Enkapsulasi, secara umum merupakan sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Dalam model referensi OSI, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa jenis enkapsulasi lainnya antara lain:
* Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.
* Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.
Lapisan Data-link pada model referensi OSI merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan enkapsulasi atau framing data sebelum dapat ditransmisikan di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network (LAN), hal ini dilakukan oleh Carrier Sense Multiple Access with Collicion detection(CSMA/CD) untuk jaringan Ethernet; Token-passing untuk jaringan Token Ring dan lain-lain.
Enkapsulasi, secara umum merupakan sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Dalam model referensi OSI, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa jenis enkapsulasi lainnya antara lain:
* Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.
* Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.
Lapisan Data-link pada model referensi OSI merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan enkapsulasi atau framing data sebelum dapat ditransmisikan di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network (LAN), hal ini dilakukan oleh Carrier Sense Multiple Access with Collicion detection(CSMA/CD) untuk jaringan Ethernet; Token-passing untuk jaringan Token Ring dan lain-lain.
Dekapsulasi
Data
Proses dekapsulasi data adalah proses pelepasan header-header yang telah ditambahkan pada paket data yang dikirim. Header yang telah di tambahkan saat proses enkapsulasi satu per satu dilepaskan pada layer-layer tertentu. Contoh, saat data yang dikirim dari komputer 1 ke komputer 2 diterima oleh komputer 2, satu per satu header akan dilepas. Pertama data akan masuk layer physical, di layer tersebut akan mengecek apakah benar data yang dikirim itu tepat untuk komputer 2, jika benar maka akan diteruskan ke layer selanjutnya. kemudian saat data memasuki layer selanjutnya yaitu layer data-link, disana akan terjadi pengecekan data lagi dan kemudian header yang di berikan untuk layer data-link dari komputer 1 di ambil oleh layer data-link pada komputer 2. jika benar data tersebut tepat maka data akan dilanjutkan ke layer diatasnya,jika tidak benar maka data tersebut akan dikembaikan lagi atau dibuang.
Proses dekapsulasi data adalah proses pelepasan header-header yang telah ditambahkan pada paket data yang dikirim. Header yang telah di tambahkan saat proses enkapsulasi satu per satu dilepaskan pada layer-layer tertentu. Contoh, saat data yang dikirim dari komputer 1 ke komputer 2 diterima oleh komputer 2, satu per satu header akan dilepas. Pertama data akan masuk layer physical, di layer tersebut akan mengecek apakah benar data yang dikirim itu tepat untuk komputer 2, jika benar maka akan diteruskan ke layer selanjutnya. kemudian saat data memasuki layer selanjutnya yaitu layer data-link, disana akan terjadi pengecekan data lagi dan kemudian header yang di berikan untuk layer data-link dari komputer 1 di ambil oleh layer data-link pada komputer 2. jika benar data tersebut tepat maka data akan dilanjutkan ke layer diatasnya,jika tidak benar maka data tersebut akan dikembaikan lagi atau dibuang.
2. Protokol data unit (PDU)
Protocol Data Unit atau yang disebut PDU adalah
bentuk potongan-potongan data di setiap layer. Jadi saat data dikirimkan
melalui layer-layer mulai dari application, presentation, network, sampai physical
mempunyai satuan unit atau PDU.
1. Data-bentuk umum pada application layer
2. Segment-bentuk pada layer Transport
3. Packet-PDU pada layer internetwork
4. Frame-pada layer naetwork access
5. Bit-ada pada layer pisikal karena data harus ditransmisikan melalui medium perantara.
2. Segment-bentuk pada layer Transport
3. Packet-PDU pada layer internetwork
4. Frame-pada layer naetwork access
5. Bit-ada pada layer pisikal karena data harus ditransmisikan melalui medium perantara.
Pemberian nama unit ini memudahkan perpindahan
data antar layer menggunakan protocol-protocol yang terdapat di masing-masing
layer.
4. PROTOCOL1. Definisi protocol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang
mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras,perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada
penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer
atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan
pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari
informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir
protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan
penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
2. Fungsi
·
Melakukan
deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
·
Melakukan
metode “jabat-tangan” (handshaking).
·
Negosiasi
berbagai macam karakteristik hubungan.
·
Bagaimana
mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
·
Bagaimana
format pesan yang digunakan.
·
Yang harus
dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
·
Mendeteksi
rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan
selanjutnya.
·
Mengakhiri
suatu koneksi.
Di sisi pengguna, aspek terpenting
dari protokol adalah bahwa komputer atau alatnya harus mendukung protokol
tersebut jika ia ingin berkomunikasi dengan komputer lain.Protokol dapat
diimplementasikan ke dalam hardware maupun software.
3.Jenis-jenis
protocol
1. Ethernet
Protokol Ethernet paling banyak di gunakan dalam
sistem jaringan. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut dengan CSMA/CD
(Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan
data. Protocol Ethernet bekerja
dengan memperhatikan network atau jaringan sebelum di lakukan transformasi atau
transmisi data . Apabila jalur masih sibuk maka akan dia akan menunggu
melakukkan pengiriman data hingga jalur bersih dari data.
Topologi : Topologi BUS dan Topologi Star
Kabel : Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair
Kecepatan : 10 Mbps.
Kabel : Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair
Kecepatan : 10 Mbps.
2. Local
Talk
Local Talk merupakan protokol jaringan dengan
menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access
with Collision Avoidance) dalam mengkomunikasikan data. Protocol Local Talk di Populerkan oleh
Machintos atau Apple Computer. Protocol Local Talk bekerja dengan menghindari
dari tabrakan saat pengiriman data. Adapter Local Talk dan Kabel Twisted Pair
khusus di gunakan dalam jaringan ini melalui serial port.
Topologi : Topologi Bus
Kabel : Twisted Pair
Kecepatan : 230 Kbps
Kabel : Twisted Pair
Kecepatan : 230 Kbps
3. Token
Ring
Protokol Token Ring di populerkan oleh IBM pada tahun
1980. Metode akses protokol Token Ring adalah melalui sebuah Token dalam sebuah
lingkaran seperti cincin. Sinyal Token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran
(cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari satu komputer menuju ke
komputer lainnya. Jika pada persinggahan di salah satu komputer terdapat data
yang ingin ditransmisikan, Token akan mengirimkan data ke tempat yang di
inginkan tersebut. Selanjutnya, Token bergerak untuk saling mengkoneksikan di
antara masing-masing komputer.
Topologi : Topologi Star
Kabel : Twisted Pair dan Fiber Optic
Kecepatan : 4 Mbps – 11 Mbps
Kabel : Twisted Pair dan Fiber Optic
Kecepatan : 4 Mbps – 11 Mbps
4. FDDI
(Fiber Distributted Data Interface)
FDDI merupakan protokol jaringan dengan
metode akses model Token. FDDI menghubungkan
beberapa komputer sampai jarak yang jauh. Topologi ini bentuknya sama dengan
Token Ring tetapi menggunakan 2 buah ring. Dengan Maksud apabila ring 1 ada
masalah maka secara otomatis akan berpindah ke ring 2.
Topologi : Topologi Star
Kabel : Fiber Optic
Kecepatan : 100 Mbps
Kabel : Fiber Optic
Kecepatan : 100 Mbps
Dari ke empat macam Protocol di atas, Protocol yang
paling populer atau berkembang adalah Protocol Ethernet karena Protocol
Ethernet Cara Instalasi nya yang mudah dan Alat yang di pergunakan mudah untuk
di cari di pasaran.
5. TCP/IP (singkatan dari Transmission
Control Protocol/Internet
Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri
sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat
ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu
adalah :
1. IP (internet protocol) yang berperan
dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket
data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet
authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi
menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin
gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region
dan kemudian ke seluruh dunia.
2. TCP (transmission transfer protocol)
berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke
server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error
atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data
diterima dengan benar dan lengkap.
3. Sockets yaitu merupakan nama yang
diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada
kebanyakan sistem.
4.
Handshaking
Handshaking adalah proses negosiasi otomatis yang
secara dinamis menentukan
parameter dalam pembentukan kanal komunikasi antara dua entitas normal sebelum
komunikasi melalui kanal dimulai. Ia mengikuti pembentukan fisik saluran precedes normal
dan mentransfer informasi. Contohnya : ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan
perangkat lain seperti modem atau printer yang perlu melakukan handshake untuk membuat
sambungan.
Proses negosiasi SSL atau “handshake,” melibatkan pertukaran cryptographic keys,
certificate,dan informasi lain , random data digunakan untuk membuat enkripsi satu waktu,
dan valuenya digunakan untuk mengidentifikasi SSL yang dibuat dari handshake. Handshake
memiliki tiga tujuan:
• Untuk membolehkan client dan server setuju mengenai algoritma yang akan mereka
gunakan.
• Untuk melibatkan kumpulan dari crypto keys untuk digunakan oleh algoritma
tersebut.
• Untuk mengautentikasi klien.
5. IDENTIFIKASI LAPISAN FISIKparameter dalam pembentukan kanal komunikasi antara dua entitas normal sebelum
komunikasi melalui kanal dimulai. Ia mengikuti pembentukan fisik saluran precedes normal
dan mentransfer informasi. Contohnya : ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan
perangkat lain seperti modem atau printer yang perlu melakukan handshake untuk membuat
sambungan.
Proses negosiasi SSL atau “handshake,” melibatkan pertukaran cryptographic keys,
certificate,dan informasi lain , random data digunakan untuk membuat enkripsi satu waktu,
dan valuenya digunakan untuk mengidentifikasi SSL yang dibuat dari handshake. Handshake
memiliki tiga tujuan:
• Untuk membolehkan client dan server setuju mengenai algoritma yang akan mereka
gunakan.
• Untuk melibatkan kumpulan dari crypto keys untuk digunakan oleh algoritma
tersebut.
• Untuk mengautentikasi klien.
1.Perangkat jaringan komputer
·
Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi
sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa:
·
Server :
komputer tempat penyimpanan data dan program-program aplikasi yang digunakan
dalam jaringan,
·
Client :
komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi) yang
ada pada server,
·
Shared
pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan
(misalnya, printer, scanner, harddisk, modem, dan lain-lain).
·
Link, adalah
media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya.
Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel dan tanpa kabel,
·
Software
(Perangkat Lunak), yaitu program yang mengatur dan mengelola jaringan secara
keseluruhan. Termasuk di dalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi
sebagai pengatur komunikasi data dan periferal dalam jaringan
#.Perangkat
pada sistem lapisan model referensi
o
Repeater
o
Multiplexer
o
Hubs(Passive
and Active)
o
TDR
o
Oscilloscope
o
Amplifier
Protocols:
o
IEEE 802
(Ethernet standard)
o
IEEE 802.2
(Ethernet standard)
o
ISO 2110
o
ISDN
Bridge
o
Switch
o
ISDN Router
o
Intelligent
Hub
o
NIC
o
Advanced
Cable Tester
Protocols:
Media Access Control: Communicates with the
adapter card and Controls the type of
media being used:
o
802.3
CSMA/CD (Ethernet)
o
802.4 Token
Bus (ARCnet)
o
802.5 Token
Ring
o
802.12
Demand Priority
Logical Link
Control
o
error
correction and flow control
o manages link
control and defines SAPs
2.Media
transmisi
Wire
. MEDIA TRANSMISI WIRE
Media transmisi wire
disebut juga media transmisi guided, artinya Guided media menyediakan jalur
transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial
cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang
melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media.
Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan
mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik
menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
1.
STP Cable (Shielded Twisted
Pair)
Kabel STP (Shielded
Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan
komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang
dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel
yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi
sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.
Kabel STP
mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP
yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas
interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan
ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan
kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan
proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP
sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
·
Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
·
Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan
UTP dan coaxial
·
Media dan ukuran konektor: medium
·
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
1.
UTP Cable (Unshielded
Twisted Pair)
Kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini
berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini
tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang,
ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya.
Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari
media di sekelilingnya.
Secara fisik, kabel
Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang
dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek
konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi
degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang
benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP
digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda
dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon.
Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat
instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya
sehingga menjadi sangat popular.
·
Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
·
Biaya rata-rata per node: murah
·
Media dan ukuran: kecil
·
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki
banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih
murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek
interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di
sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak
menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
Categori UTP dan STP Cable
Tidak ada komentar:
Posting Komentar