Selamat datang

selamat datang,Hai kamu
TANAM-TANAM UBI
klik download :v

Kamis, 20 Agustus 2015

TERMONOLOGI s/d IDENTIFIKASI LAPISAN FISIK



1.      TERMINOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Pembangunan sebuah jaringan komputer tergantung pada kondisi dan kebutuhan dari masing-masing individu. Seorang network engineer selayaknya bisa menentukaan desain jaringan yang akan dibangun dan tentunya sesuai dengan keinginan kebutuhan di dalam perusahaannya. Tipe dan desain dari jaringan komputer sering disebut dengan network terminology atau terminologi jaringan.
a)      Komunikasi
yaitu komunikasi yang dilakukan secara online yang menggunakan teknologi modern (canggih) melalui sebuah jaringan, sehingga kita dapat berkomunikasi dari jarak jauh tanpa harus bertatap muka atau bertemu secara langsung.
b)      Jenis-jenis komunnikasi
1.    Komunikasi daring sinkron (serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah komunikasi menggunakan komputer sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut:                     
a) Text chatText chat adalah sebuah fitur, aplikasi, atau program dalam jaringan Internet untuk berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang daring (yang sama – sama sedang menggunakan Internet). Komunikasi teks dapat mengirim pesan dengan teks kepada orang lain yang sedang daring, kemudian orang yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian seterusnya. Itulah proses terjadinya text chatting.
b) Video chatVideo chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara real time antara pengguna di lokasi yang berbeda. Video chatting biasanya dilakukan melalui perangkat komputer maupun tablet atau smartphone (juga disebut telepon video call).
Video chatting itu dapat berupa interaksipoint-to-point (satu-satu), seperti FaceTime dan Skype, atau interaksi multipoint (satu-ke-banyak, atau banyak-ke-banyak), seperti dalam Google+ Hangouts.Video chatting sering disalahartikan dengan video conference. Video chatting merujuk pada komunikasi video di antara dua orang individu (poin to point), sedangkan video conference mengacu pada komunikasi video di antara 3 pihak atau lebih (multipoint).
2.    Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring asinkron adalah e-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web.
c)      Sistem komunikasi
Jaringan komputer merupakan hubungan antara 2 komputer atau lebih yang membentuk suatu topologi dan digunakan untuk saling berbagi informasi. Jaringan komputer sangat penting digunakan di era sekarang ini karena memudahkan kita untuk saling berbagi informasi dengan mudah, cepat, dan efisien tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.
d)     Definisi jaringan komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
e)      Klasifikasi jaringan
-          Berdasarkan skala
1.      Local Area Network (LAN)
Suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lainnya dengan jarak yang terbatas, misalnya di suatu gedung, perkantoran, dan suatu ruangan atau bisa juga menghubungkan suatu ruangan dengan ruangan yang lain yang jaraknya tidak terlalu jauh. Biasanya jaraknya adalah 100 m (Kabel UTP) – 500 m (Kabel Coaxial) atau bisa lebih hingga 3 km (Fiber Optic), jika jaraknya lebih dari 100 m harus menggunakan repeater agar sinyal yang dikirimkan tidak putus di jalan.
2.      Metropolitan Area Network (MAN) 
Suatu jaringan komputer yang merupakan perluasan LAN yang mencakup suatu kota, misalnya jaringan antar kampus di Kota Bandung atau kantor cabang Bank A di Kota ABC. Rentang jaraknya adalah antara 5 km – 50 km. Media transmisi yang biasa dipakai adalah melalui kabel telepon atau menggunakan parabola, di luar negeri dan kota – kota besar di Indonesia sudah menggunakan Fiber Optic.
3. Wide Area Network (WAN)
Jaringan komputer yang mencakup antar kota, antar provinsi, antar negara, antar benua, dan bisa mencakup seluruh dunia. Contoh penggunaan WAN adalah pada jaringan yang menghubungkan kantor pemerintahan tiap kota di Indonesia. Jarak rentangnya adalah 100 km – 10000 km. Media transmisinya biasa menggunakan satelit.
4. Personal Area Network (PAN)
Merupakan jaringan yang menghubungkan perangkat pribadi / personal device seperti smartphone, PC Tablet, laptop, PC, dll. Maksimal jarak yang dapat ditempuh biasanya sampai dengan 10 m dan menggunakan media transmisi Wireless dan Bluetooth. Contohnya adalah antara Laptop dengan printer yang dihubungkan untuk mencetak dokumen asalnya softcopy menjadi hardcopy.
5. Campus Area Network (CAN)
Jaringan yang merupakan gabungan antara beberapa LAN yang dihubungkan menjadi satu (supernetting). Di kampus – kampus besar dapat juga menggunakan WAN, tetapi rentang jaraknya yang terlalu jauh menyebabkan jaringan WAN tidak efisien jika dipakai di suatu kampus. Jarak rentang CAN biasanya 1000 m – 10000 m menggunakan Fiber Optic.
6. Global Area Network (GAN)
Jaringan yang terdiri dari beberapa LAN, MAN, atau WAN yang dihubungkan menjadi satu mencakup suatu daerah geografis yang sifatnya terbatas. Contohnya adalah jaringan yang menghubungkan daerah – daerah di Khatulistiwa.
7. Regional Area Network (RAN)
Hampir sama dengan GAN, RAN ini adalah gabungan dari LAN, MAN, atau WAN yang dihubungkan menjadi satu yang mencakup suatu regional seperti regional Asia, USA, dll. Contohnya adalah server Asia pada game online.
8. Storage Area Network (SAN)
Jaringan yang menghubungkan beberapa komputer / banyak komputer dengan suatu media penyimpanan. Biasa dipakai pada Disk Arrays, Tape Libraries, dan Optical Jukeboxes. Contoh pemakaian SAN adalah repository di Universitas Indonesia, disini user dapat mengakses suatu media penyimpanan
9. Neighborhood Area Network (NAN)
Merupakan jaringan yang terdiri dari beberapa LAN yang dihubungkan menjadi satu. NAN biasa digunakan pada suatu RT / RW yang dapat menghubungkan beberapa rumah sehingga dapat saling berbagi informasi dengan mudah. Jarak rentangnya adalah 10 m – 1000 m.
10. InterPlanetary Network (IPN) / InterPlaNet   
Jaringan yang memungkinkan suatu komunikasi antar planet, satelit, asteroid, pesawat luar angkasa. Contohnya komunikasi Planet Bumi dengan robot yang sedang melakukan eksplorasi di Planet Mars.
11. Interconnected Networking (Internet)   
Sekumpulan komputer yang letaknya tersebar di seluruh belahan dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan suatu protokol standar yang disebut Transmission Control Protocol / Internet Protocol melalui berbagai macam media seperti satelit, tv kabel, dll sehingga memungkinkan terbentuknya suatu jaringan informasi secara global
12. Home Area Network (HAN) 
Merupakan pengembangan dari PAN, jaringan HAN ini digunakan untuk menghubungkan komputer – komputer atau alat – alat elektronik di suatu rumah dengan jarak lebih dari 10 m. Contohnya adalah penggunaan Home Server, misalnya ada suatu komputer di lantai 1 dan komputer lainnya di lantai 2 ingin berkomunikasi.
2.      MODEL REFERENSI
1.      Model refensi osi
I. Model OSI
Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari International Organization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection. Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan. Seksi berikut mencakup topic-topik:
Model OSI membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer.

1. Layer 7: Application Layer
2. Layer 6: Presentation Layer
3. Layer 5: Session Layer
4. Layer 4: Transport layer
5. Layer 3: Network layer
6. Layer 2: Data link layer
7. Layer 1: Physical layer
Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa di list pada urutan terakhir dibagian bawah untuk menekankan bagaimana suatu pesan di kirim melalui jaringan. Berikut penjelasan singkat mengenai masing-2 layer OSI dan gue coba analogikan dengan konsep sederhana dari kehidupan kita.
II. FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
·         Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
·         Mendeteksi Error
·         Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
·         Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
2.      Model referensi tcp/ip
Model Referensi Jaringan TCP / IP adalah standar komunikasi data yang dipergunakan oleh komunitas dalam proses tukar data dari komputer ke komputer yang lain dalam jaringan komputer.
Protocol ini merupakan :
1. Kumpulan protocol ( Protocol suite )
2. Protocol yang paling banyak digunakan
3. Standar jaringan terbuka bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan.
Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan lainnya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI . Namun lapisan pada TCP/IP tidak cocok seluruhnya dengan lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat 5 lapisan saja, yaitu: physical, data link, network, transport dan application. lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakup 3 lapisan OSI teratas. Khusus layer ke 4, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Pada lapisan ke 3, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP).

1. Physical Layer
TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. lapisan ini menentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network.
2. Data Link Layer.
Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
Proses pengiriman dan penerimaan packet dapat dilakukan oleh software device driver dari network card/adapter yang digunakan. termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors (RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll).

3. Network Layer Internet Protocol (IP).
Awalnya ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan. Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui routing. Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP.
Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
A. Internetworking Protocol (IP)
mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol a best effort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket yang disebut datagram.
B. Address Resolution Protocol (ARP)
digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamat fisik (Physical address).
C. Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fisiknya. berlaku saat host baru terkoneksi ke jaringan.
D. Internet Control Message Protocol (ICMP)
suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.
E. Group Message Protocol (IGMP)
digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepada kelompok penerima.
4. Transport Layer.
Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP :
A. User Datagram Protocol (UDP)
protokol process-to-process yang menambahkan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya.
B. Transmission Control Protocol (TCP)
menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. koneksi end-to-end dibangun di kedua ujung terminal sebelum mengirimkan data. (Connection Oriented).
Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:
A. Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
B. Connectionless: UDP dan RTP (datagram)

5. Application Layer.
Mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer tsb disediakan melalui libraries. Data user dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, lalu diteruskan ke transport layer. Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi. Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka.
1. Well known ports
0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) dan tidak bisa digunakan secara bebas.
2. Registered ports
1024 s/d 49151 tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem computer.
3. Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports
49152 s/d 65535 bisa digunakan user secara bebas
Layer TCP/IP adalah kombinasi lapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.
Untuk mengontrol operasi pertukaran data, informasi kontrol serta data user harus ditransmisikan. proses pengiriman menggerakkan satu blok data dan meneruskannya ke TCP. TCP memecah blok data ini menjadi bagian kecil agar mudah disusun. Untuk setiap bagian kecil ini, TCP menyisipkan informasi kontrol yang disebut TCP header, yang akhirnya membentuk segmen TCP. Informasi kontrol dipergunakan oleh pasangan (peer) entiti protokol TCP pada host lainnya. item yang termasuk dalam header:
1. Destination port
saat entiti penerima TCP menerima segmen TCP, harus diketahui kepada siapa data tersebut dikirimkan.
2. Sequence number
TCP memberikan nomor yang dikirim secara bertahap ke port tujuan, sehingga jika destination menerima tidak sesuai dengan urutannya, maka entiti destination akan meminta untuk dikirim kembali.
3. Checksum
pada pengiriman segmen TCP diikutkan pula suatu kode yang disebut dengan segment remainder. Remainder TCP yang diterima akan dikalkulasi dan dibandingkan hasilnya dengan kode yang datang. Jika tidak sesuai, berarti terjadi kesalahan transmisi.
Protocol TCP / IP dikembangkan akhir 1970-an hingga awal 1980-an sebagai protocol standar untuk menghubungkan komputer dan jaringan membentuk sebuah jaringan luas. Protocol ini menggunakan skema pengalamatan sederhana yang disebut alamat IP yang mengizinkan ratusan juta komputer untuk saling berhubungan.
 Bersifat routable yang berarti protocol cocok untuk membuat jaringan yang heterogen.Ø
Pengembang :
1. Internet Society ( ISOC )
2. Internal Architecture Board ( IAB )
3. Internet Engineering Task Force ( IETF )
Macam – macam protocol yang dapat berjalan di atas TCP / IP, skema pengalamatan dan konsep TCP / IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments ( RFC ) yang dikeluarkan oleh IETF. Architecture TCP / IP menggunakan model referensi DARPA. Terdiri dari 4 lapis yang biasa disebut sebagai :
1. DARPA Model
2. Internet Model
3. DoD Model
Awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan AS.


3. Perbandingan modul referensi
Tabel Perbandingan Model TCP/IP dengan OSI
Model TCP/IP(DOD)
Model OSI
Protokol
Process/Application
Application
Presentation
Session
Telnet, FTP, SMTP,
Kerberos,TFTP, DNS,
SNMP, NFS, XWindows
Host to Host/transport
Transport
UDP, TCP
Internet
Network
IP, ARP, RARP, ICMP
Network Access
Data Link
Physical
Ethernet,Token Ring,FDDI





                       
3. ENCAPSULASI DAN DECAPSULASI
            1. Definisi
Enkapsulasi Data

Enkapsulasi, secara umum merupakan sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Dalam model referensi OSI, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa jenis enkapsulasi lainnya antara lain:

* Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.
* Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.

Lapisan Data-link pada model referensi OSI merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan enkapsulasi atau framing data sebelum dapat ditransmisikan di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network (LAN), hal ini dilakukan oleh Carrier Sense Multiple Access with Collicion detection(CSMA/CD) untuk jaringan Ethernet; Token-passing untuk jaringan Token Ring dan lain-lain.


Dekapsulasi Data

Proses dekapsulasi data adalah proses pelepasan header-header yang telah ditambahkan pada paket data yang dikirim. Header yang telah di tambahkan saat proses enkapsulasi satu per satu dilepaskan pada layer-layer tertentu. Contoh, saat data yang dikirim dari komputer 1 ke komputer 2 diterima oleh komputer 2, satu per satu header akan dilepas. Pertama data akan masuk layer physical, di layer tersebut akan mengecek apakah benar data yang dikirim itu tepat untuk komputer 2, jika benar maka akan diteruskan ke layer selanjutnya. kemudian saat data memasuki layer selanjutnya yaitu layer data-link, disana akan terjadi pengecekan data lagi dan kemudian header yang di berikan untuk layer data-link dari komputer 1 di ambil oleh layer data-link pada komputer 2. jika benar data tersebut tepat maka data akan dilanjutkan ke layer diatasnya,jika tidak benar maka data tersebut akan dikembaikan lagi atau dibuang.
2. Protokol data unit (PDU)
Protocol Data Unit atau yang disebut PDU adalah bentuk potongan-potongan data di setiap layer. Jadi saat data dikirimkan melalui layer-layer mulai dari application, presentation, network, sampai physical mempunyai satuan unit atau PDU.
1. Data-bentuk umum pada application layer
2. Segment-bentuk pada layer Transport
3. Packet-PDU pada layer internetwork
4. Frame-pada layer naetwork access
5. Bit-ada pada layer pisikal karena data harus ditransmisikan melalui medium perantara.
Pemberian nama unit ini memudahkan perpindahan data antar layer menggunakan protocol-protocol yang terdapat di masing-masing layer.
4. PROTOCOL
            1. Definisi protocol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
2. Fungsi
·         Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
·         Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
·         Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
·         Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
·         Bagaimana format pesan yang digunakan.
·         Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
·         Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
·         Mengakhiri suatu koneksi.
Di sisi pengguna, aspek terpenting dari protokol adalah bahwa komputer atau alatnya harus mendukung protokol tersebut jika ia ingin berkomunikasi dengan komputer lain.Protokol dapat diimplementasikan ke dalam hardware maupun software.
            3.Jenis-jenis protocol
1. Ethernet
Protokol Ethernet paling banyak di gunakan dalam sistem jaringan. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan data. Protocol Ethernet bekerja dengan memperhatikan network atau jaringan sebelum di lakukan transformasi atau transmisi data . Apabila jalur masih sibuk maka akan dia akan menunggu melakukkan pengiriman data hingga jalur bersih dari data.
Topologi : Topologi BUS dan Topologi Star
Kabel : Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair
Kecepatan : 10 Mbps.
2. Local Talk
Local Talk merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance) dalam mengkomunikasikan data. Protocol Local Talk di Populerkan oleh Machintos atau Apple Computer. Protocol Local Talk bekerja dengan menghindari dari tabrakan saat pengiriman data. Adapter Local Talk dan Kabel Twisted Pair khusus di gunakan dalam jaringan ini melalui serial port.
Topologi : Topologi Bus
Kabel : Twisted Pair
Kecepatan : 230 Kbps
3. Token Ring
Protokol Token Ring di populerkan oleh IBM pada tahun 1980. Metode akses protokol Token Ring adalah melalui sebuah Token dalam sebuah lingkaran seperti cincin. Sinyal Token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari satu komputer menuju ke komputer lainnya. Jika pada persinggahan di salah satu komputer terdapat data yang ingin ditransmisikan, Token akan mengirimkan data ke tempat yang di inginkan tersebut. Selanjutnya, Token bergerak untuk saling mengkoneksikan di antara masing-masing komputer.
Topologi : Topologi Star
Kabel : Twisted Pair dan Fiber Optic
Kecepatan : 4 Mbps – 11 Mbps
4. FDDI (Fiber Distributted Data Interface)
FDDI merupakan protokol jaringan dengan metode akses model Token. FDDI menghubungkan beberapa komputer sampai jarak yang jauh. Topologi ini bentuknya sama dengan Token Ring tetapi menggunakan 2 buah ring. Dengan Maksud apabila ring 1 ada masalah maka secara otomatis akan berpindah ke ring 2.
Topologi : Topologi Star
Kabel : Fiber Optic
Kecepatan : 100 Mbps
Dari ke empat macam Protocol di atas, Protocol yang paling populer atau berkembang adalah Protocol Ethernet karena Protocol Ethernet Cara Instalasi nya yang mudah dan Alat yang di pergunakan mudah untuk di cari di pasaran.
5. TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :
1.      IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
2.      TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
3.      Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
4. Handshaking
Handshaking adalah proses negosiasi otomatis yang secara dinamis menentukan
parameter dalam pembentukan kanal komunikasi antara dua entitas normal sebelum
komunikasi melalui kanal dimulai. Ia mengikuti pembentukan fisik saluran precedes normal
dan mentransfer informasi. Contohnya : ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan
perangkat lain seperti modem atau printer yang perlu melakukan handshake untuk membuat
sambungan.

Proses negosiasi SSL atau “handshake,” melibatkan pertukaran cryptographic keys,
certificate,dan informasi lain , random data digunakan untuk membuat enkripsi satu waktu,
dan valuenya digunakan untuk mengidentifikasi SSL yang dibuat dari handshake. Handshake
memiliki tiga tujuan:

• Untuk membolehkan client dan server setuju mengenai algoritma yang akan mereka
gunakan.

• Untuk melibatkan kumpulan dari crypto keys untuk digunakan oleh algoritma
tersebut.

• Untuk mengautentikasi klien.
5. IDENTIFIKASI LAPISAN FISIK
            1.Perangkat jaringan komputer
·                         Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa:
·         Server : komputer tempat penyimpanan data dan program-program aplikasi yang digunakan dalam jaringan,
·         Client : komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi) yang ada pada server,
·         Shared pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan (misalnya, printer, scanner, harddisk, modem, dan lain-lain).
·         Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel dan tanpa kabel,
·         Software (Perangkat Lunak), yaitu program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan periferal dalam jaringan
#.Perangkat pada sistem lapisan model referensi
o   Repeater
o   Multiplexer
o   Hubs(Passive and Active)
o   TDR
o   Oscilloscope
o   Amplifier
Protocols:
o   IEEE 802 (Ethernet standard)
o   IEEE 802.2 (Ethernet standard)
o   ISO 2110
o   ISDN
   Bridge
o   Switch
o   ISDN Router
o   Intelligent Hub
o   NIC
o   Advanced Cable Tester
      Protocols:
      Media Access Control: Communicates with the adapter card and  Controls the type of     
      media being used:
o   802.3 CSMA/CD (Ethernet)
o   802.4 Token Bus (ARCnet)
o   802.5 Token Ring
o   802.12 Demand Priority
Logical Link Control
o   error correction and flow control
o   manages link control and defines SAPs

2.Media transmisi
Wire
.       MEDIA TRANSMISI WIRE
Media transmisi wire disebut juga media transmisi guided, artinya Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
1.      STP Cable (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
·         Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
·         Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
·         Media dan ukuran konektor: medium
·         Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
1.      UTP Cable (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
·         Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
·         Biaya rata-rata per node: murah
·         Media dan ukuran: kecil
·         Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
Categori UTP dan STP Cable

Selmat datang di web log senang hati klik disini untuk mengenal saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar