2.Media
transmisi
Wire
. MEDIA TRANSMISI WIRE
Media transmisi wire
disebut juga media transmisi guided, artinya Guided media menyediakan jalur
transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable,
coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik).
Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas
fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang
menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical
fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
1.
STP Cable (Shielded Twisted
Pair)
Kabel STP (Shielded
Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan
komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang
dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel
yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi
sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.
Kabel STP
mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP
yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas
interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan
ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan
kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan
proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP
sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
·
Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
·
Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan
UTP dan coaxial
·
Media dan ukuran konektor: medium
·
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
1.
UTP Cable (Unshielded
Twisted Pair)
Kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini
berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini
tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang,
ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya.
Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari
media di sekelilingnya.
Secara fisik, kabel
Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang
dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek
konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi
degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang
benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP
digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda
dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon.
Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat
instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya
sehingga menjadi sangat popular.
·
Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
·
Biaya rata-rata per node: murah
·
Media dan ukuran: kecil
·
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki
banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih
murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek
interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di
sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak
menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
Categori UTP dan STP Cable
3. Coaxial Cable
Kabel Coaxcial
merupakan media transmisi yang akan paling banyak digunakan pada Local Area
Network (LAN) dan menjadi pilihan banyak orang karena selain harganya murah,
kabel jenis ini juga mudah dugunakan.
Thick Coaxial dan
Thin Coaxial
Thick
coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel
coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5,
dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna
kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick
Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai
yellow cable.
Kabel
Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut:
*
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1
watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
Kabel
coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk
transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan
sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE
802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna
hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan
BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau
ThinNet.
4.
Fiber Optic
Kabel fiber optic
merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi
modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih
mahal, tetapi cukup
tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan
kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat
mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang
beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan
ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan
kabel fiber optic:
·
Kecepatan
Jaringan-jaringan
fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second.
·
Bandwidth
Fiber optic mampu
membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
·
Distance
Sinyal-sinyal dapat
ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau
“diperkuat”.
·
Resistance
Daya tahan kuat
terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik
seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
·
Maintenance
Kabel-kabel fiber
optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber
optic:
·
Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari
fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya
sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
·
Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi
serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron.
Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda
dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
·
Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic
terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi
harganya sedikit murah.
Prinsip kerja
transmisi serat optik adalah sebagai berikut.
1.
Cahaya dari suatu smber masuk ke silinder kaca atau
plastik core.
2.
Berkas cahaya dipantulkan dan dioperasikan sepanjang
serat, sedangkan sebagian lagi diserap olej material di sekitarnya.
Propagasi pada single
mode menyediakan kinerja yang lebih lebih baik dibandingkan multimode, karena
dengan transmisi multimode, setiap berkas menempuh jalur dengan panjang berbeda
dan hal ini berakibat pada waktu transfer di serat menyeabkan elemen sinyal
menyebar dalam waktu, sehingga dapat terjadi data yang diterima tidak akurat,
karena hanya ada satu jalur transmisi dalam transmis single mode, maka distorsi
tidak akan terjadi. Pada serat optik terdapat 3 jenis transmisi, yaitu single
mode, multimode dan multimode graded index.
Serat optik sangat
bermanfaat untuk transmisi jarak yang bervariasi. Sebagai gambaran, jarak yang
dapat ditempuh untuk transmisi data pada serat optik adalah sebagai berikut
·
Jarak Jauh
Untuk jaringan
telepon, berjarak 900 mil, berkapasitas 20.000 sampai 60.000 channel suara.
·
Metropolitan
Berjarak 7,8 mil dan dapat menampung 100.000 channel suara.
Berjarak 7,8 mil dan dapat menampung 100.000 channel suara.
·
Daerah Luar
Berjarak antara 25 sampai 100 mil yang menghubungkan berbagai kota.
Berjarak antara 25 sampai 100 mil yang menghubungkan berbagai kota.
·
Subcriber loop
Digunakan untuk menghubungkan central dengan pelanggan langsung.
Digunakan untuk menghubungkan central dengan pelanggan langsung.
·
LAN
Digunakan dalam jaringan local menghubungkan antar kantor
Berdasarakan sifat karakteristiknya maka Jenis serat optik secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
Digunakan dalam jaringan local menghubungkan antar kantor
Berdasarakan sifat karakteristiknya maka Jenis serat optik secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
o
Multi Mode
Perjalanan cahaya
dari satu ujung ke ujung lainnya terjadi melalui beberapa lintasan, karena itu
disebut multi mode. Diameter inti (core) sesuai dengan rekomendasi dari CCITT
G.651 sebesar 50 mm dan dilapisi oleh jaket selubung (cladding) sengan diameter
125 mm. Sedangkan berdasarkan susunan indeks biasanya serat optik multi mode
meimliki dua profil yaitu granded index dan step index.
·
Single Mode
Serat optik single
mode / mono mode mempunyai diameter inti (core) yang sangat kecilo 3-10 mm,
sehingga hanya satu berkas cahaya saja yang dapat melaluinya.
Keunggulan serat
optik dibandingkan dengan media yang lain :
1.
Redaman transmisi yang kecil
2.
Bidang frekuensi yang lebar
3.
Ukuran kecil dan ringan
4.
Tidak ada interferensi
Karakteristik titik-ke-titik media terpandu
Rentang frekuensi
|
Atenuasi khusus
|
Delay khusus
|
Jarak repeater
|
|
Twisted pair (dengan
loading)
|
0 – 3,5 kHz
|
0,2 dB/km @ 1kHz
|
50 µs/Km
|
2 km
|
Twisted pair (kabel
multipair)
|
0 – 1 MHz
|
3 dB/km @ 1kHz
|
5 µs/Km
|
2 km
|
Coaxial
|
0 – 500 MHz
|
7 dB/km @ 10kHz
|
4 µs/Km
|
1 – 9 km
|
Fiber Optic
|
180 – 370 THz
|
0,2 – 0,5 dB/km
|
5 µs/Km
|
40 km
|
Perbandingan jenis kabel
Karakteristik
|
Thinnet
|
Thicknet
|
Twisted Pair
|
Fiber Optic
|
Biaya/harga
|
Lebih mahal dari twisted
|
Lebih mahal dari thinnet
|
Paling murah
|
Paling mahal
|
Jangkauan
|
185 meter
|
500 meter
|
100 meter
|
2000 meter
|
Transmisi
|
10 Mbps
|
10 Mbps
|
1 Gbps
|
> 1 Gbps
|
Fleksibilitas
|
Cukup fleksibel
|
Kurang fleksibel
|
Paling fleksibel
|
Tidak fleksibel
|
Kemudahan instalasi
|
Mudah
|
Mudah
|
Sangat mudah
|
Sulit
|
Resistensi terhadap
inferensi
|
Baik
|
Baik
|
Rentan
|
Tidak terpengaruh
|
C. MEDIA TRANSMISI WIRELESS
Media transmisi
wireless atau yang disebu juga unguided transmission adalah suatu media
transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media
unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara,
ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy
elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan
sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media.Pada dasarnya
terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu1.
1. Searah
Untuk konfigurasi
searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat;
antenna pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati.
Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya
kedalam sinar searah.
2. Segala arah
Untuk konfigurasi
segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan
diterima oleh banyak antenna.
Jenis-jenis media
transmisi wireless
1. Gelombang Mikro Terrestial
Dengan tipe antenna
gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukurandiameternya
biasanya sekitar 3 cm. antenna pengirim menfokuskan sinar pendek agar mencapai
transmisi garis pandang menuju antenna penerima. Antena gelombang mikro
biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanha untuk memperluas
jarak antar antenna dan agar mampu melakukan transmisi agar menembus batas,
jarak maksimum antara antenna ditetapkan
d = 7.14
|
Dimana “d” adalah
jarak antar antenna-antena dalam kilometer, h adalah tinggi antenna dalam
meter, dan K adalah factor penyesuaian yang dihitung karena kenyataannya
gelombang mikro dipantulkan atau dibelokkan dengan lekung bumi dan akan
menyebar lebih jauh disbanding garis pandang optikal. Untuk mencapai transmisi
jarak jauh, diperlukan beberap menara relay gelombang mikro, dan penghubung
gelombang mikro titik-ke-titik dipasang pada jarak tertentu.
2. Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi
adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan
dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai
station bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu Band
frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke frekuensi yang
lain.
Satelit komunikasi
merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi. Satelit sangat sesuai
untuk distribusi siaran televisi.Program-program ditransmisikan ke satelit dan
kemudian di siarkan kesejumlah stasion, diman program tersebut kemudian di
distribusikan kepemirsa. Transmisi satelit juga dipergunakan untuk
titik-ke-titik antara sentral telepon pada jaringna telepon umum.
3. Gelombang Microwave
Microwave merupakan
high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz. Transmisi dengan
microwave memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan:
·
Alokasi frekuensi
·
Interference, Keamanan
·
Harus straight-line (perambatan line-of sight)
·
Jarak tanpa repeater anatar 10 – 100 km
Ada 2 jenis spekrum
gelombang yang umum digunakan yaitu :
·
Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
·
Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).
4. Infrared (Infra Merah)
Infrared adalah
generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat
mobile. InfraRed sendiri, merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis
dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek
dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter. Sinar infra
merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm.
Proses koneksi
infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di
antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut, maka akan terjadi sebuah
pengenalan secara anonim diantara kedua device tersebut. Pengenalan ini
kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam lagi di mana kedua device tersebut
meyetujui untuk memberi “nama sementara” pada masing-masing device sehingga
protokol infrared mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data atau
untuk sekedar mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan.
Tentunya hal ini memudahkan koneksi untuk device dengan interkoneksi infrared
karena tidak diperlukannya proses pairing yang merepotkan.
Komunikasi infra
merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang
modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur
pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya
langit-langit rumah.
Kelebihan inframerah
dalam pengiriman data
·
Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan
kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
·
Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan
mudah karena termasuk alat yang sederhana.
Kelemahan inframerah
dalam pengiriman data
·
Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang
infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita
dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
·
Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan
sekalipun sorotan infra merah mengenai mata
warna. Jika diurutkan
dari yang paling besar frekuensinya adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu.
5. Gelombang Cahaya Tampak
Sesuai namanya, spketrum ini berupa cahaya yang dapat
ditangkap langsung oleh mata manusia. Gelombang ini memiliki panjang 0.5x10-6
meter dengan frekuensi 1015 hertz. Dan gelombang cahaya
tampak sendiri terdiri dari 7 macam yang disebut warna. Jika diurutkan dari
yang paling besar frekuensinya adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,
dan ungu.
6. Gelombang Sinar X
Gelombang ini memiliki panjang 10-10 meter
dan memiliki frekuensi 1018 hertz. Gelombang sinar X sering
disebut juga dengan sinar rontgen, karena gelombang ini banyak dimanfaatkan
untuk kegiatan rontgen di rumah sakit.
7. Bluetooth
Bluetooth adalah
sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam
frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan
menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan
komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan
jarak jangkauan layanan yang terbatas.
Teknologi ini
dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk
perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua
konsursium yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa
mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media
lainya seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar
piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer.Bluetooth dapat dibuat
membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader,
perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur.
Bluetooth bekerja
dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI
untuk menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja dengan cara spread
spectrum frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan
terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping sequence agar dapat saling
mengenali.
Secara teoritis
kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721 Kbps, ini untuk
standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0 empunyai kecepatan hanya 420
Kbps Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas, diantaranya
a. Wireless headset
Dahulu teknologi ini
digunakan untuk HP, dimana penggunaan headset dengan menggunakan Bluetooth
dapat mengakses tanpa batas, teknologi ini memungkinkan pengguna dapat
menggunakan fasilitas HPnya walaupun HPnya berada di dalam tas atau koper.
b. Internet Bridge
Teknologi ini juga
memungkinkan HP untuk memanfaatkan kemampuan Dial-Up Networking yang ada pada
PC, memungkinkan kita didalam jaringan PAN untuk terkoneksi ke internet tanpa
menggunakan media kabel jaringan. Fungsinya hamper sama dengan fasilitas
Infrared untuk sebagai media penghubung ke Internet, namun bedanya perangkat
tersebut dapat digunakan tanpa harus berhadapan.
c. File Exchange
Memungkinkan
membentuk sebuah NT tanpa harus dipusingkan dengan setting domainya terlebih
dahulu, misalnya : pada sebuah seminar si pembicara akan membagikan file presentasinya
dan pembicara cukup mengaktifkan fasilitas Bluetoothnya pada komputernya dan
para peserta dapat melakukan file transfer seizing pemilik dengan otentikasi
d. Sinkronisasi
Bluetooth
memungkinkan sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP, sampai dengan
peralatan dapur. Kelemahan buetooth ini Terletak pada caranya mengurus data,
secara teoritis dapat mengkoneksikan 7 perangkat secara langsung, tetapi
manejemen datanya hanya memungkinkan hanya dua perangkat sementara yang lain
menunggu.
6. Wi-Fi (Wireless Fidelity)
Wi-Fi (Wireless
Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan
teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan
aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga
dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu
banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi
memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau
mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang
bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah
kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan
tergantung sinyal yang diperoleh.
Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi,
Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian
yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless
Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan
mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi dirancang
berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11.
Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
·
802.11a
·
802.11b
·
802.11g
·
802.11n
Spesifikasi b
merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah
satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wifi
Spesifikasi Band
|
Kecepatan
|
Frekuensi
|
Cocok dengan
|
802.11b
|
11 Mb/s
|
2.4 GHz
|
b
|
802.11a
|
54 Mb/s
|
5 GHz
|
a
|
802.11g
|
54 Mb/s
|
2.4 GHz
|
b, g
|
802.11n
|
100 Mb/s
|
2.4 GHz
|
b, g, n
|
Ada 2 mode akses
koneksi Wi-fi, yaitu
a. Ad-HocMode koneksi ini
adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih
dikenal dengan istilah Peer-to-Peer.
Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya dua atau tiga
komputer, tanpa harus membeli access point
b. Infrastruktur, Menggunakan
Access Point
yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client
dapat saling terhubung melalui jaringan.
Ada dua jenis, yaitu
:
·
Wi-fi dalam bentuk PCI
·
Wi-fi dalam bentuk USB
IEEE
(Institute of Electrical and Electronic
Engineers) melakukan diskusi, riset dan pengembangan
terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan
sebagai perangkat jaringan. Salah satu standar yangdikeluarkan adalah 802.11
yang bekerja di bidang wireless LAN (WiFi).
3.TopologiJenis-jenis topologi
1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan
seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran
sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk
mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan
mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di
terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data
jika yang dituju bukan IP Address dia.
·
Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring
adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan
menghemat biaya.
·
Kekurangan paling fatal dari topologi ini
adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman
data akan terganggu bahkan error.
2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
·
Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring,
yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
·
Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi
gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer
lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering
terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan
repeater.
3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
·
Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah
mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan
penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat
keamanan sebuah data lebih tinggi, .
·
Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang
tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub,
dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika
switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.
·
Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu
komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
·
Kekurangan dari topologi ini sudah jelas,
akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat
banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu
proses instalasi sangat rumit.
5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
·
Kelebihan topologi tree adalah mudah
menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika
diperlukan.
·
Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak
kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan
tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
6.Identifikasi lapisan data link
1.ARP/RARP
Address Resolution Protocol (ARP)
ARP berasosiasi antara alamat fisik
dan alamat IP. Pada LAN, setiap device, host, station dll diidentifikasi dalam
bentuk alamat fisik yang didapat dari NIC.
Setiap host atau router yang ingin
mengetahui alamat fisik daripada host atau router yang terletak dalam jaringan
lokal yang sama akan mengirim paket query ARP secara broadcast,
sehingga seluruh host atau router yang berada pada jaringan lokal akan menerima
paket query tersebut. Kemudain setiap router atau host yang menerima paket
query dari salah satu host atau router yang mengirim maka akan diproses hanya
oleh host atau router yang memiliki IP yang terdapat dalam paket query ARP.
Host yang menerima respons akan mengirm balik kepada pengirim query yang berisi
paket berupa informasi alamat IP dan alamat fisik. Paket ini balik (reply ini
sifatnya unicast. Lihat Gambar berikut).
Reverse
Address Resolution Protocol (RARP)
Sesungguhnya RARP didisain untuk
memecahkan masalah mapping alamat dalam sebuah mesin/komputer di mana
mesin/komputer mengetahui alamat fisiknya namun tidak mengetahui alamat
logikanya. Cara kerja RARP ini terjadi pada saat mesin seperti komputer atau router yang baru bergabung dalam jaringan lokal, kebanyakan
tipe mesin yang menerapkan RARP adalah mesin yang diskless, atau tidak
mempunyai aplikasi program dalam disk. RARP kemudian memberikan request secara
broadcast di jaringan lokal. Mesin yang lain pada jaringan lokal yang
mengetahui semua seluruh alamat IP akan akan meresponsnya dengan RARP reply
secara unicast. Sebagai catatan, mesin yang merequest harus menjalankan
program klien RARP, sedangkan mesin yang merespons harus menjalankan program
server RARP. Lihat Gambar berikut.
2.MAC
protokol Media Access Control (MAC)
mengatur bagaimana frame ditransmisikan ke dalam link, seperti point-to-point
atau broadcast
Reliable Delivery; menjamin pengiriman datagram
melalui link tanpa error
Error control : Data link menambah
reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi
frame-frame yang gagal terkirim.
Error Detection : kesalahan bit akibat atenuasi
sinyal atau noise dalam link, tetapi tidak meminta pengiriman ulang frame, dan
frame yg salah akan dibuang
Error
Correction : link layer tidak hanya mendeteksi, tetapi juga mengkoreksi
kesalahan, tidak semua protokol mampu melayani, tergantung protokol yang digunakan.
3.Metoda
akses
Jenis-jenis Metode
Media Access Control
Metode media akses control diimplementasikan di dalam lapisan
data-link pada tujuh lapisan model referensi OSI. Secara spesifik, metode ini bahkan
diimplementasikan dalam lapisan khusus di dalam lapisan data link, yakni Media
Access Control Sublayer, selain tentunya Logical Link Control Sublayer.
Ada empat buah metode media access control yang digunakan dalam jaringan
lokal, yakni:
- Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection (CSMA/CD): metode ini digunakan di dalam
jaringan Ethernet half-duplex (jaringan
Ethernet full-duplex
menggunakan switched media ketimbang menggunakan shared media
sehingga tidak membutuhkan metode ini). CSMA/CD merupakan metode akses
jaringan yang paling populer digunakan di dalam jaringan lokal, jika
dibandingkan dengan teknologi metode akses jaringan lainnya. CSMA/CD
didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang dirilis oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).
- Carrier Sense Multiple Access with Collision
Avoidance (CSMA/CA): metode ini digunakan di dalam
jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk
jaringan nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE
802.11a,
IEEE
802.11b,
serta IEEE
802.11g.
Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3,
sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE
802.11.
- Token passing: metode ini digunakan di dalam
jaringan dengan teknologi Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
Standar Token Ring didefinisikan di dalam spesifikasi IEEE 802.5,
sementara FDDI didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI).
Demand
priority: digunakan di dalam jaringan dengan
teknologi 100VG-AnyLAN dan didefinisikan dalam standar IEEE
802.12
7.IDENTIFIKASI
LAPISAN NETWORK
IP ADDRESS
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem
pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
* IP versi 4 (IPv4)
* IP versi 6 (IPv6)
Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.
Alamat IP versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah
255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Alamat IP versi 6
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga
* IP versi 4 (IPv4)
* IP versi 6 (IPv6)
Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.
Alamat IP versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah
255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Alamat IP versi 6
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga
Static Routing ( Routing Statis)
Static routing
(Routing Statis) adalah
sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual
oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling
sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan
routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam
forwarding table di setiap router yang berada di jaringan
tersebut.
Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar.
Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route.
Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.
Dynamic Routing (Routing Dinamis)
Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar.
Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route.
Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.
Dynamic Routing (Routing Dinamis)
Dynamic Routing
(Router Dinamis) adalah
sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan
mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara
router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan
yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi
forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini,
router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan
data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses
pengisian data routing di table routing secara otomatis.
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar